Jumat, 09 September 2011

Perkembangbiakan Makhluk Hidup

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembang biak. Berkembang biak artinya menghasilkan makhluk baru yang sama jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan keturunannya. Apakah kamu pernah melihat hewan dan keturunannya? Makhluk hidup yang mampu berkembang biak adalah makhluk hidup yang telah dewasa. Ciri-ciri tertentu akan tampak pada perkembangan makhluk hidup menuju dewasa. Apa ciri-ciri tersebut pada manusia? Bagaimana perkembangbiakan hewan dan tumbuhan? Untuk memahaminya, pelajari uraian berikut ini. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembang biak. Berkembang biak artinya menghasilkan makhluk baru yang sama jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan keturunannya. Apakah kamu pernah melihat hewan dan keturunannya? Makhluk hidup yang mampu berkembang biak adalah makhluk hidup yang telah dewasa. Ciri-ciri tertentu akan tampak pada perkembangan makhluk hidup menuju dewasa. Apa ciri-ciri tersebut pada manusia? Bagaimana perkembangbiakan hewan dan tumbuhan? Untuk memahaminya, pelajari uraian berikut ini.

 

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dari Bayi sampai Lanjut Usia


Coba kamu perhatikan adikmu, dirimu sendiri, dan orangtuamu. Perbedaan apakah yang dapat kamu lihat? Perbedaan yang paling mencolok dapat kamu lihat adalah tinggi badan. Tinggi badanmu biasanya lebih tinggi daripada adikmu. Orangtuamu badannya lebih tinggi daripada dirimu. Selain itu, bentuk tubuhmu pun berbeda dengan orangtuamu. Perubahan tinggi dan bentuk badan terjadi karena tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak bayi dalam rahim ibu sampai lanjut usia melalui beberapa tahapan berikut ini. 1. Masa fetus, yaitu sejak terbentuk zigot sampai bayi dalam rahim ibu. 2. Masa balita yaitu sejak bayi lahir sampai anak-anak umur 5 tahun. 3. Masa anak-anak sekitar umur 5 tahun sampai 10 tahun. 4. Masa remaja sekitar umur 10 tahun sampai 17 tahun. 5. Masa dewasa sekitar umur 17 tahun sampai 20 tahun ke atas. 6. Masa tua sekitar umur 50 tahun ke atas.
Image:pertumbuhan manusia.jpg

Apakah kamu mempunyai adik yang masih bayi? Pada saat bayi lahir, kamu akan mendengar tangis permulaan bayi. Secara perlahan-lahan bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, misalnya bayi mulai memiliki kemampuan mengisap, menelan, merentangkan tangan, dan memegang. Tahap perkembangan berikutnya seperti tengkurap, duduk, berbicara, dan berjalan. Proses ini memakan waktu berbulan-bulan sampai umur 2 tahun. Peristiwa ini terjadi disertai dengan pertambahan tinggi badan dan berat badan, juga perubahan bentuk tubuh. Berapa tinggi badanmu sekarang? Apakah tinggi badanmu bertambah terus? Mengapa demikian? Tubuh seseorang berubah dengan cepat pada masa anak-anak dan remaja. Selanjutnya proses pertumbuhan dan perkembangan akan terus berlangsung sampai masa remaja dan dewasa. Proses berikutnya adalah proses penuaan. Kulit tubuh seorang anak tampak kencang dan licin, tetapi jika orang itu sudah tua, otot-ototnya menjadi lemah dan kulitnya menjadi keriput.

 

B. Perubahan Fisik Manusia pada Masa Pubertas


Berapa usiamu sekarang? Apakah termasuk anak-anak atau remaja? Setelah masa bayi, manusia akan memasuki tahapan anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Anak-anak akan berkembang menjadi dewasa. Masa peralihan dari anakanak menjadi dewasa dikenal dengan masa remaja atau masa pubertas.

Image:siswa-sisei.jpg

Ciri-ciri pubertas dapat diamati dari perubahan fisik tubuh. Untuk mengetahui perubahan fisik yang terjadi, lakukan kegiatan berikut ini.
Tanda-tanda masa remaja pada laki-laki, antara lain bahu menjadi bidang, tumbuhnya jakun, kumis, dan jambang serta tumbuhnya rambut di ketiak dan betis. Tanda-tanda pubertas pada perempuan, antara lain pinggul melebar, payudara membesar, dan tumbuhnya rambut di ketiak. Anak-anak gadis tumbuh hampir sempurna pada usia 16 12 tahun meskipun dapat terus tumbuh sedikit sampai usia 20 atau 21 tahun. Untuk anak laki-laki tumbuh hampir sempurna pada usia 17 12 dan 23 atau 25 tahun. Dengan adanya perubahan fisik tersebut, kamu harus menjaga kesehatan, antara lain menjaga kebersihan organ perkembangbiakan (organ reproduksi). Untuk menjaganya, mandi sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Pada saat mandi, kamu harus membersihkan seluruh bagian tubuh sehingga kebersihan organ perkembangbiakan terjaga. Begitu pula jika kamu buang air kecil. Selain itu, pakaian dalam yang digunakan harus menyerap keringat dan tetap dalam keadaan bersih. Oleh karena itu, pakaian dalam kita harus sering diganti setiap kamu mandi.

 

C. Perkembangbiakan Manusia


Pernahkah kamu melihat seorang ibu yang sedang hamil? Apa yang terjadi di dalam perut ibu tersebut? Berapa bulan biasanya seorang ibu hamil? Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan. Hal ini terjadi karena sel telur dibuahi oleh sperma di dalam rahim ibu. Artinya terjadi pembuahan di dalam tubuh ibu. Jika sel telur dibuahi oleh sperma maka akan terbentuk zigot, kemudian berkembang menjadi embrio (janin). Janin dalam rahim mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama ±9 bulan sehingga terbentuk individu yang lengkap. Perhatikan gambar tahapan dan perkembangan janin dalam rahim ibu berikut ini. Apa ciri khas dari setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan tersebut?
Image:Hamilll.jpg

Selama dalam rahim, janin mendapatkan makanan dari tubuh ibu melalui tali pusat (plasenta).

 

D. Perkembangbiakan Hewan


Apakah kamu mempunyai hewan piaraan? Bagaimana cara berkembang biaknya? Hewan ada yang dapat berkembang biak dengan cara bertelur, melahirkan, dan ada yang bertelur dan melahirkan. Bagaimana ciri-ciri hewan yang bertelur dan yang melahirkan? Lakukan kegiatan berikut ini.

 

1. Bertelur (Ovipar)


Pernahkah kamu melihat isi telur ayam? Isi telur ayam merupakan hasil pembuahan antara sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Ayam  betina akan menghasilkan sel kelamin betina disebut sel telur, ayam jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan disebut sel sperma. Pertemuan sel telur dan sperma terjadi melalui perkawinan antara hewan betina dan jantan. Setelah itu akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Ayam jantan membuahi sel telur saat sel telur masih ada di dalam tubuh ayam betina. Pada hewan ini, zigot dilindungi oleh cangkang kemudian dikeluarkan dari tubuh induknya yang disebut telur. Telur kemudian dierami sampai menetas. Perhatikan pertumbuhan zigot dalam telur pada Gambar 2.5.
Image:perkembangan di dalam telur.jpg

Telur hewan yang dilindungi oleh cangkang, contohnya, telur bebek, telur ayam, dan telur burung puyuh.

 

2. Melahirkan (Vivipar)


Pernahkah kamu melihat hewan yang melahirkan? Hewan jantan akan membuahi sel telur dalam tubuh hewan betina. Zigot hasil pembuahan ini akan tumbuh menjadi janin. Janin tumbuh di dalam tubuh induknya. Saat ini hewan dikatakan hamil. Makin lama perut hewan makin besar. Setelah janin membentuk anak hewan dengan sempurna, induk hewan akan melahirkan. Setelah melahirkan, induk hewan akan menyusui anaknya.

Sapi menyusui anaknya

Lamanya hamil tiap jenis hewan berbeda-beda. Untuk gajah 12 bulan, sedangkan kelinci 30 hari. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Coba berikan contoh hewan lainnya yang melahirkan.

 

3. Hewan yang Bertelur dan Melahirkan (Ovovivipar)


Apakah kamu pernah melihat buaya melahirkan? Anak buaya tumbuh di dalam telur semasa telur masih ada di perut induknya. Kemudian telur dikeluarkan, menetas, dan keluar anaknya. Hewan demikian berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan. Contoh lainnya hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan yaitu ular, kadal dan ikan hiu.
Image:Induk buaya.jpg

Setelah mempelajari cara perkembangbiakan hewan, coba bandingkan ciri-ciri hewan yang bertelur dengan hewan yang melahirkan. Catat ciri-ciri tersebut dalam bentuk tabel pada buku tulismu. Cara-cara perkembangbiakan hewan ini sangat diperlukan peternak dalam memperbanyak hewan untuk dikonsumsi atau melestarikan hewan langka. Para peternak hewan harus memperhatikan berapa lama hewan dapat bertelur atau melahirkan, berapa jumlah anaknya sekali masa bertelur atau melahirkan. Bagaimana cara merawatnya agar hasilnya memuaskan?

E. Perkembangbiakan Tumbuhan


Apakah kamu pernah menanam tumbuhan? Bagian apakah yang kamu tanam? Bagian tumbuhan yang ditanam untuk memperoleh tumbuhan baru disebut alat perkembangbiakan. Perkembangbiakan tumbuhan dapat melalui biji, tunas, cangkok, dan stek. Sebelum mempelajari cara perkembangbiakan, coba berikan contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan biji, tunas, cangkok, dan stek. Perkembangbiakan dengan bagian tubuh tumbuhan atau tanpa melalui perkawinan disebut juga perkembangbiakan cara vegetatif. Perkembangbiakan dengan biji disebut perkembangbiakan dengan cara generatif. Dapatkah kamu membedakan perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif atau generatif?

 

1. Perkembangbiakan Secara Vegetatif


Bagian tumbuhan apakah yang dapat di tanam? Bagian tubuh induk tumbuhan yang dijadikan tumbuhan baru disebut alat perkembangbiakan vegetatif. Memperbanyak tumbuhan dengan alat perkembangbiakan vegetatif disebut pembiakan vegetatif. Ada dua macam pembiakan vegetatif yaitu pembiakan vegetatif alami dan pembiakan vegetatif buatan.

Image:vegetativ.jpg

 

a. Pembiakan Vegetatif Alami


Pembiakan vegetatif tanpa bantuan manusia disebut pembiakan vegetatif alami. Alat pembiakannya tumbuh dengan sendirinya dari tumbuhan melalui tunas, umbi, spora, dan rhizoma.

 

1) Tunas


Pernahkah kamu memperhatikan tanaman cocor bebek? Pada tepi dan ujung daun yang telah tua terdapat tunas. Jika ditanam, tunas itu akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas itu disebut tunas adventif. Tanaman lain yang berkembang biak dengan tunas, yaitu pisang, cemara, bambu, sukun, dan tebu. Pada tanaman ini tunas adventif tumbuh pada akar.

Image:Menanam Pohon pisang.jpg

 

2) Spora


Jenis tanaman paku-pakuan sering ditanam orang sebagai tanaman hias, contohnya suplir. Pada bagian bawah daunnya terdapat titik-titik berwarna cokelat yang disebut spora. Spora berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Jika spora jatuh ke tanah, akan tumbuh tanaman baru.
Suplir
Paku-pakuan

Image:Paku suplir.jpg

 

3) Umbi


Pernahkah kamu melihat umbi jalar yang ada tunasnya? Umbi ada yang berupa umbi batang, umbi akar, dan umbi lapis.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi: 
Umbi lapis : bawang merah, bawang putih. 
Umbi batang : kentang, umbi jalar

Umbi akar : singkong, bengkuang, wortel, dan dahlia.
Bawang merah
Bawang Putih


  







Kentang







Ubi Jalar


Umbi Singkong
Umbi Bengkuang

Umbi Wortel
Umbi dahlia


Jika tanaman yang berkembang biak dengan umbi ditanam, dari umbi keluar akar dan tunas sehingga tumbuh tanaman baru. Umbi yang ditanam menjadi sumber makanan bagi pertumbuhan tanaman sebelum mengisap makanan sendiri dari tanah.

 

4) Rhizoma dan geragih


Amati kencur, lengkuas, dan kunyit yang ada di rumahmu. Kamu akan menemukan ruas-ruas batang. Jika ruas-ruas itu ditanam akan tumbuh tanaman baru. Tumbuhan tersebut berkembang biak dengan rhizoma. Rhizoma disebut juga akar tinggal atau akar tongkat. Rhizoma sebenarnya adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.

Kencur
Lengkuas

Kunyit



5) Tunas

Tanaman yang berkembang biak dengan tunas contohnya pisang, tebu, pinang dan bambu

6) Tunas Adventif

Tunas adventif biasanya tumbuh di bagian batang, akan tetapi, tunas  pada beberapa tumbuhan, tumbuh di bagian lain seperti di akar atau di daun.Tunas yang demikian disebut tunas adventif atau tunas liar. Jika dipisahkan dari induknya, tunas ini dapat hidup dan membentuk bagian-bagian tubuh  (akar, batang dan daun) yang sama dengan induknya.
Contoh taumbuhan yang benrkembang biak dengan tunas ini adalah :
cocor bebek : tunas adventif di daun


tunas cocor bebek di daun

cemara : tunas adventif di akar


b. Pembiakan Vegetatif Buatan


Pembiakan tumbuhan dengan stek, cangkok, dan mengenten sengaja dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, pembiakan yang demikian disebut pembiakan vegetatif buatan.

 

1) Stek


Stek adalah cara pembiakan dengan menanam bagian dari tanaman, misalnya batang. Contoh pembiakan dengan stek, misalnya pada ketela pohon dan tebu. Bagaimana cara pembiakan dengan stek
Tebu


2) Mencangkok

Mencangkok

Keuntungan pembiakan secara cangkok adalah tanaman baru akan cepat besar dan berbuah, serta memiliki sifat induknya. Artinya, jika buah induknya besar-besar dan manis, maka sifat buah hasil cangkokan akan sama, yaitu buahnya besar dan manis. Sebaliknya, pembiakan dengan biji, tumbuhan akan lama menjadi besar dan lama berbuahnya, serta sifatsifatnya dapat berbeda dengan induknya.

3) Mengeten

Cara okulasi


2. Berkembang Biak dengan Cara Generatif


Ada berbagai tumbuhan yang berkembang biak menggunakan biji. Biji terbentuk dari hasil penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan dan pembuahan terjadi pada tanaman yang memiliki bunga. Perkembangbiakan ini dinamakan perkembangbiakan generatif. Masih ingatkah kamu bagian-bagian bunga dan biji? Bagaimana terjadinya penyerbukan dan pembuahan? Perhatikan gambar bagian-bagian bunga berikut ini.
Image:bungaa.jpg

 

a. Penyerbukan dan Pembuahan


Bagian bunga yang merupakan alat untuk berkembang biak adalah benang sari dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan, putik merupakan alat kelamin betina. Penyerbukan terjadi apabila serbuk sari jatuh pada kepala putik. Selanjutnya akan terjadi pembuahan dalam bakal buah. Pembuahan, yaitu bersatunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina membentuk individu baru. Setelah terjadi pembuahan, akan menjadi buah yang di dalamnya mengandung biji. Pada biji terdapat bakal calon tumbuhan baru. Jika biji telah masak dapat ditanam dan akan tumbuh menjadi tanaman baru. Biji merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan, serta menjadi alat berkembang biak.

b. Faktor Pembantu Penyerbukan


Pernahkah kamu melihat lebah hinggap pada bunga? Lebah dapat membantu penyerbukan. Penyerbukan akan terjadi setelah bunga itu masak. Penyerbukan dapat dibantu oleh angin, hewan, dan manusia. Hewan lain yang dapat membantu penyerbukan, misalnya kupu-kupu dan burung. Serbuk sari yang kena tubuh hewan dapat mengenai putik sehingga serbuk sari menempel pada putik karena kepala putik mengandung semacam perekat.


Image:penyerbukan oleh serangga.jpg


Tanaman yang pernyerbukannya dibantu hewan misalnya jeruk, belimbing, dan kapuk randu. Berbagai jenis tumbuhan seperti jagung, padi, dan rumput-rumputan, serbuk sarinya terbawa dengan perantaraan angin. Untuk meningkatkan produksi pertanian, proses penyerbukan dapat dilakukan oleh manusia untuk memperoleh bibit unggul. Contohnya, tanaman anggrek dan buah-buahan.

 

c. Macam-Macam Penyerbukan


Tumbuhan banyak sekali macamnya. Penyerbukannya pun bermacam-macam. Penyerbukan di bedakan menjadi 3 jenis. 1. Penyerbukan sendiri, artinya serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari bunga sendiri. 2. Penyerbukan silang, artinya serbuk sari berasal dari tumbuhan lain, tetapi yang sejenis. 3. Penyerbukan buatan, artinya manusia dengan sengaja menyerbukkan. Hal ini sengaja dilakukan untuk mendapatkan tanaman jenis baru. Misalnya pada tumbuhan vanili.
Image:jenis2 penyerbukan.jpg
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.

  1. Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
  2. Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi kedua bunga itu masih satu pohon.
  3. Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon tetapi masih satu jenis.
  4. Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis tetapi masih satu famili. Contoh penyerbukan antara cabe merah dengan cabe rawit

Berdasarkan asal serbuk sarinya, tumbuhan dibagi menjadi 2 macam yaitu tumbuhan berumah satu dan tumbuhan berumah dua. Tumbuhan berumah satu, artinya pada satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina, misalnya, tumbuhan jagung dan ketimun. Tumbuhan berumah dua, artinya bunga jantan dan bunga betina terpisah pada pohon lain. Satu pohon hanya mempunyai bunga jantan saja atau betina saja. Misalnya, tumbuhan salak dan pakis haji.

Sumber :


YAYAT IBAYATI, http://www.crayonpedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar